(0232) 875847 [email protected]

[stikku.ac.id] – Ganguan jiwa menjadi salah satu ganguan kesehatan yang bisa saja terjadi, tidak hanya pada orang dewasa akan tetapi juga bisa juga dialami oleh remaja. Sekecil apapun potensi ganguan jiwa harus bisa terdeteksi agar mendapatkan terapi sedini mungkin dan supaya tidak terjadi keparahan lebih lanjut.

Upaya tersebut yang dilakukan para mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat dari STIKes Kuningan angkatan 5, yang terdiri dari Elis Ma’rifah, Popon Herlina, Resta Mutiara Yudha dan Serli Nur Alindra.

Dengan sasaran para siswa dan siswi di SMP dan SMA Pondok Pesantren Daarussadah, Desa Puspajaya Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya, mereka melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan deteksi dini kesehatan jiwa, melalui deteksi dini sistem SRQ (Self Reporting Qustioner).

“Dimana tema kita Peluk Ketawa yaitu Penyuluhan dan Deteksi Dini Kesehatan Jiwa. Dengan sasaran para siswa-siswi di SMP dan SMA yang mondok di Pondok Pesantren Daarussadah,” jelas Ketua Kelompok, Popon Herlina.

Pihaknya berharap dapat mendeteksi dini gangguan jiwa, sebagai upaya preventif agar siswa SMP-SMA yang mengalami gangguan emosional dapat terdeteksi secara dini. Sehingga mendapatkan terapi sedini mungkin dan tidak terjadi keparahan. Disamping itu, kegiatan ini pun untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan yang telah berjalan pada Kamis (18/5/2023) kemarin ini, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr. H. Heru Suharto, M.MKes. Hadir pula Ketua Podi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan Dr. Hj. Mamlukah S.KM., M.KM, Sekretaris Kecamatan Puspahiang, Kepala Desa Puspajaya, dan Kepala UPTD Puskesmas Puspahiang, Dodi Supriadi, S.KM.,M.Si.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr. H. Heru Suharto, mengatakan, jika pihaknya sangat mengapresiasi langkah dari para mahasiswa Pasca Sarjana STIKes Kuningan dengan mengadakan pengabdian pada masyarakat di kecamatan Puspahiang. Tema yang diusungnya pun sangat menarik, yakni tentang deteksi dini kesehatan jiwa.

“Mudah-mudahan ini berguna bagi masyarakat di kecamatan Puspahiang, lebih khusus di Pondok Pesantren Daarussadah,” jelas Heru.

Ketua Podi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan Dr. Hj. Mamlukah, mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Kepala Dinas kesehatan Kab. Tasikmalaya, UPTD Puskesmas Puspahiang serta semua yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat para mahasiswanya.

“Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas Puspahiang,” ujar dia.

Kepala UPTD Puskesmas Puspahiang, Dodi Supriadi, mengatakan, sangat berterimakasih atas program pengabdian masyarakat dari para mahasiswa pasca sarjana STIKes Kuningan. Diharapkan ilmu yang disampaikan ini membawa manfaat bagi masyarakatnya di kecamatan Puspahiang.

“Terutama dengan tema PELUK KETAWA ini bisa menjadi bekal kami menghadapi akreditasi untuk puskesmas nanti,” ujarnya. (Aris Mohamad Fitrian)*

FOTO :
Mahasiswa Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat dari STIKes Kuningan angkatan 5, melaksanakan pengabdian masyarakat pada para siswa dan siswi di SMP dan SMA Pondok Pesantren Daarussadah, Desa Puspajaya Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (18/5/2023) kemarin.