(0232) 875847 [email protected]

[stikku.ac.id] – Satu lagi kisah heroik yang dilakukan oleh mahasiswa STIKes Kuningan Kampus II Rumah Sakit Ciremai Cirebon yang patut diapresiasi dan menjadi teladan bagi kita semua. Dia adalah Nur Hikmatul Balliqoh, dan aksinya membuka jalan untuk ambulans yang terjebak macet di Kecamatan Mundu didepan SMK 1 Pelayaran.

Aksi Nur Hikmatul Balliqoh yang mengenakan seragam perawat membuka jalan untuk ambulans di Mundu Cirebon, menjadi perbincangan di media sosial dan warga di Ciayumajakuning dilansir dari portal berita RAKYATCIREBON.ID dan Radarcirebon.com yang berhasil menghubungi perawat itu, mencoba untuk berbincang seputar aksinya tersebut.

Ternyata aksinya yang rela membuka jalan untuk ambulans yang terjebak macet, direkam dan diunggah oleh akun @puspa_pt dan mengundang reaksi netizen banyak yang merasa kagum dan bangga melihat perhatiannya membantu jalan

Banyak warganet yang menjadi penasaran, siapa sebenarnya dewa penolong yang membuka jalan untuk ambulans di Mundu Cirebon yang berpakaian perawat itu dan ternyata sosok perawat tersebut diketahui bernama Nur Hikmatul Balliqoh (19) salah satu mahasiswa Kebidanan yang tengah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon.

Ketua STIKes Kuningan, Dr.H. Abdal Rohim, S.Kp., MH membenarkan kejadian tersebut dan memberi ucapan terima kasih atas aksinya yang sangat luar biasa membantu sesama, senada demikian dengan Prof.Dr.Hj. Dewi Laelatul Badriah, M.Kes., AIFO beliau juga mengajak kepada semua mahasiswa STIKes Kuningan  untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik ketika berada di tengah-tengah masyarakat dan berharap aksi heroiknya bisa menjadi teladan bagi kita semua.

Saat dihubungi tim Humas STIKes Kuningan, Nur Hikmatul Balliqoh bercerita bahwa kejadian tersebut dilakukannya karena melihat kemacetan di jalan yang cukup panjang, dan dia berinisiatif membukakan jalan bagi mobil Ambulan yang terjebak kemacetan.

“Saya membukakan jalan bagi mobil Ambulan atas inisiatif saya sendiri, tepatnya di sekitar daerah Mundu dekat salah satu SMK, kemudian motor saya parkir di pinggir jalan dan mulai bergerak membukakan jalan agar Ambulan tersebut bisa lewat, karena saya teringat dengan (alm) Mamah saya ketika dulu pernah dibawa sama Ambulan juga” pungkasnya bercerita

Semoga aksi heroik yang dilakukannya bisa menjadi motivasi kita untuk selalu peduli dan bermanfaat untuk orang banyak.