(0232) 875847 [email protected]

STIKes Kuningan mengadakan “Financial Life Skill Training” di ruang Seminar STIKes Kuningan. Acara berlangsung selama 5 hari (Senin-Jumat, 22-26 Oktober 2018). Yang mana hari pertama merupakan pengisian formulir dan pre-test. Hari ke dua sampai hari ke empat acara pelatihan. Dan hari ke lima evaluasi fasilitator bersama master training. Acara ini merupakan kegiatan atau program dari USAID yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam hal literasi keuangan dan kepribadian.

Finansial Life Skill Training dihadiri oleh 21 Peserta dengan Master Trainer dua orang yakni, Pak Sugeng dan Pak Dedi. Dan juga dua fasilitator yakni Nissa Noor Annasr, SKM.,M.KM dan Fitri Kurniarahim,SKM.,MPHM. Pembukaan di mulai pukul 08.00 dengan sambutan dari Ns. Heri Hermansyah, S.Kep.,M.KM selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Humas dan Kerjasama.

Dalam sambutan kali ini beliau menyampaikan bahwa “STIKes Kuningan dipercaya oleh pihak USAID untuk membina mahasiswa dalam skill keuangan dan kepribadian Financial Life Skill yang akan sangat berpengaruh penting dalam dunia pekerjaan. Dengan adanya pelatihan kali ini, diharapkan mahasiswa mampu menyerap ilmu yang diperoleh dan diterapkan pada teman teman lainnya atau bahkan masyarakat”.

Ada sekitar empat belas materi yang disampaikan selama empat hari. Yang nantinya diharapkan akan menghasilkan output berupa: Meningkatkan kesiapan kerja bagi kaum muda untuk mendapatkan penghasilan dan bijaksana dalam membuat keputusan keuangan, Mengembangkan dan melatih kemampuan softskill, Mengembangkan dan menerapkan keterampilan literasi keuangan. M. Wildan Khaerudin, mahasiswa semester 5 Kesehatan Masyarakat menyampaikan kesannya selama mengikuti acara FLS ini. “Ada dua hal yang akan saya sampaikan : Ucapkan terima kasih kepada master trainer Pak Sugeng dan Pak Dedi serta fasilitator Bu Nissa dan Bu Fitri. Ucapan terima kasih pula kepada teman-teman yang sudah antusias mengikuti kegiatan. Banyak pembelajaran yang didapatkan bukan hanya soal keuangan tetapi soal kehidupan. Bukan hanya berpikir tetapi juga bertindak”. Meskipun acara berlangsung selama berhari-hari tetapi dengan metode pelatihan yang menyenangkan membuat acara tidak membosankan dengan peserta yang antusias dan sangat tertarik. Acara berakhir pada hari Kamis pukul 17.00 dengan sesi foto bersama. (PERSMA)