(0232) 875847 [email protected]

[stikku.ac.id] –STIKes Kuningan sebagai salah satu kampus kesehatan di Kabupaten Kuningan yang mempunyai kewajiban mengedukasi dan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat, memberikan masukan kepada Pemerintah yang sekiranya bisa bermanfaat untuk masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab Akademisi.

Dosen Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan, Cecep Heriana, S.KM., M.PH yang sekaligus juga ahli Epidomologi (suatu cabang ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit yang tujuannya untuk pencegahan dan pengendalian) ia selaku akademisi mencoba menjelaskan melalui program pemetaan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang datanya diperoleh dari Crisis Center Covid-19 Kabupaten Kuningan. Ia mengatakan bahwa ”Saya sebagai Dosen Epidemiologi mencoba membuat sebaran (distribusi) kasus COVID-19, dalam hal ini adalah ODP (orang Dalam Pemantauan) kategori Pemudik dari luar darerah ke Kuningan dari Dara Crisis Center kab. Kuningan” ujarnya

Seperti yang kita ketahui bersama, tanggung jawab Dosen tidak hanya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi saja namun ada hal penting lainnya yang menuntun Dosen untuk berkontribusi aktif membantu Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Cecep Heriana yang juga merupakan mahasiswa Program Ph.D di Lincoln University Malaysia menambahkan bahwa,   “Karena kompetensi saya sebagai ahli Epidomolgi, maka sudah seharusnya tugas saya menganalis dan memberikan kewaspadaan dini kepada masyarakat, pemerintahan desa, kecamatan hingga akademisi sebagai sumber informasi yang bisa mereka akses kapan saja dan dimana saja melalui jaringan internet.” ucapnya

Peta penyebaran kasus Covid-19 ini disusun menggunakan pendekatan berupa Peta online, oleh karenanya ini bisa untuk dijadikan gambaran pengambilan keputusan Pemerintah dan masyarakat dalam mengetahui sejauh mana potensi penyebaran Covid-19. “ Peta ini memang datanya belum diupdate lagi, terakhir tanggal 6 April 2020. “ terang Cecep.

Sementara itu Cecep Heriana berpandangan  bahwa jika bercerita tentang kabupaten lain, mereka sudah menyajikan data dalam setiap bentuk lainnya  seperti peta, grafik, diagram sebagai bentuk penyajian data Epidemiologi yang bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat, itulah yang mendorong saya untuk mencoba memberikan infromasi melalui program pemetaan tersebut kepada masyarakat selaku akademisi di perguruan tinggi, khususnya STIKes Kuningan.

Bentuk peta ini online, disajikan dalam bentuk data dimana akan didapatkan 3 jenis peta yakni:

  1. Jumlah ODP pemudik masing-masing Kecamatan, untuk mendistribusikan jumlah ODP,
  2. Peta gradasi jumlah ODP pemudik dari jumlah ODP paling sedikit hingga yang paling banyak dengan symbol warna semakin merah gambarnya maka semakin banyak ODPnya.
  3. Peta dalam bentuk point atau circle (titik) yang bermakna semakin besar lingkarannya maka semakin besar jumlahnya

Dari data diatas, bisa kita dapatkan informasi bahwa kecamatan yang paling sedikit penyebarannya yakni kecamatan Mandirancan dan Cilimus, sedangkan yang paling besar itu kecamatan Ciawigebang. “ kita bisa ambil manfaat dari epta itu bahwa masyarakat dari daerah yang jumlah ODP pemudiknya tinggi maka, kita perlu sama-sama meningaktkan kesadaran dan kewapadaan untuk Disiplin menggunakan APD masker saat keluar rumah, dan bagi pemudik perlu melakukan isolasi mandiri 14 hari, bagi pemerintah kecamatan, Desa dan wilayah RT maka data ini bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi risiko wilayah, karena COVID-19 ini kan bukan penyakit endemic yang muncul di Kuningan, tetapi dibawa dari daerah luar Kuningan” ucapnya.

Dari program pemetaan yang dibuat diatas juga bisa juga dikembangkan untuk kategori kasus lainnya seperti peta Kasus PDP , Positif Konfirmasi, dll. Karena keterbatasan data, jadi pemetaan  datanya khusus pemudik saja yang dipublish oleh Crisis Center Covid-19 kabupaten Kuningan yang tujuannya menyajikan data secara spasial (wilayah) untuk informasi kepada masyarakat.

Sebagai penutup, Cecep mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan melakukan pola hidup bersih dan sehat agar dapat menangkal penyebaran Covid-19 di kabupaten Kuningan.

Untuk lebih jelas mengenai pemetaan kasus Civid-19 bisa check link berikut untuk mengetahui sejauh mana sebaran kasus Covid-19 di kabupaten Kuningan

https://public.tableau.com/profile/cecepheriana#!/vizhome/DistribusiODPCOVID-19Update24Maret2020/ODPPoint?publish=yes