(0232) 875847 [email protected]

[stikku.ac.id] – Peninjauan Kurikulum Program Studi menjadi sebuah standar mutu dalam pemutakhiran Kurikulum pada Program Studi, termasuk Program Studi D3 Kebidanan dan S1 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan.

Pada hari Kamis (11/4) Program Studi Kebidanan (D3 dan S1) telah menyelenggarakan Pra Wokrshop Kurikulum. Kegiatan Pra Workshop ini dilaksanakan di Ruang Rapat STIKKU yang dihadiri oleh seluruh Dosen Program Studi Kebidanan STIKKU. Kegiatan dimulai dengan laporan Ketua Program Studi D3 Kebidanan yang menyampaikan bahwa rencana kegiatan Pra Wokrshop dan Workshop yang akan dilakukan dari tanggal 11-15 April 2019 ini dengan menghadirkan narasumber untuk Pra Workshop Cecep Heriana, SKM.,MPH sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik dan pada Kegiatan Workshop nanti akan mengundang Pengurus Pusat Aososiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND). Ketua Program Studi D3 Kebidanan STIKKU menyampaikan bahwa kegiatan Pra Workshop ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari Pimpinan STIKKU tentang kebijakan Pengembangan Kurikulum di STIKKU.

Cecep Heriana, SKM.,MPH selaku Wakil Ketua I menyampaikan bahwa STIKKU sedang merespon tuntutan dari revolusi Industri 4.0 terutama terkait dengan Literasi baru yaitu digital, technology dan humanism. Salah satunya dengan menyusun kebijakan pengembangan kurikulum harus berbasis KKNI dan tuntutan serta perkembangan Revolusi Industri 4.0 ini.

Dalam pemaparannya, Cecep menyampaikan bahwa kebijakan Kurikulum Prodi Kebidanan STIKKU harus berbasis Literasi data, Literasi Digital and Technology dan Literasi humanisme. Kebijakan kurikulum STIKKU menyesuaikan dengan Profil Lulusan Institusi (Inovatif, Bermutu (kompeten), berdaya saing (memilkini nilai lebih/pembeda),  menyesuaikan dengan Perkembangan Kebijakan/Regulasi Lulusan Perguruan Tinggi Gen Revolusi Industri (literasi baru), dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja (link and match)/lingkungan (rural/urban).

Oleh karena ini Cecep berharap dengan workshop ini dapat meningkatkan wawasan dan membuka mindset bahwa Dosen itu harus kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran salah satunya dengan e-learning.