(0232) 875847 [email protected]

[stikku.ac.id] – Program Studi S1 Kebidanan dan Pofesi Bidan STIKes Kuningan telah melakasanakan Webinar Ke-10 dengan tema “Keadilan Gender dalam Keluarga” pada hari Kamis (14/1) di Ruang Seminar STIKes Kuningan yang dilaksanakan melalui zoom dan live streaming dichanel youtube STIKes Kuningan.

Kegiatan Webinar ke-10 dengan tema “Keadilan Gender dalam Keluarga” dihadiri oleh Ketua STIKes Kuningan, H.Abdal Rohim, S.Kp., MH, Ketua Program Studi S1 Kebidanan Ai Nurasiah, S.ST., M.KM., Ketua Program Studi Profesi Bidan Siti Nunung Nurjanah, S.ST., M.KM., Ketua Program Studi DIII Kebidanan Mala Trimarliana, S.ST., M.Kes. Narasumber pertama Hj.Ika Siti Rahmatika, SE dan Narasumber kedua Nita Ike Dwi Kurniasih, S.Si.T., M.Keb.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ketua STIKes Kuningan yang membuka secara resmi kegiatan Webinar ke-10, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi webinar oleh narasumber pertama dengan tema “Pelayanan Keluarga Berbasis Gender” yang dipaparkan oleh  Hj.Ika Siti Rahmatika, SE selaku Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, dilanjutkan pemaparan materi oleh narasumber kedua dengan tema “Peran Bidan dalam Pelayanan Keluarga Berbasis Gender” yang dipaparkan oleh Nita Ike Dwi Kurniasih, S.Si.T., M.Keb selaku Dosen Program Studi Profesi Bidan STIKes Kuningan.

Webinar Ke-10 mengusung tema “Keadilan Gender dalam Keluarga”, Kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama bagi pemerintah untuk perbaikan dibidang kesehatan. Kalitas ibu dan anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pelayanan kesehatan teatpi juga dipengaruhi oleh faktor lain/non kesehatan (sosial, budya, ekonomi daln lain-lain) termasuk isu gender. Peningkatan kualitas hidup perempuan perlu mendapatkan perhatian besar sebab hal ini berperan penting dalam percepatan pencapaian berbagai target SDGs. SDGs terdiri dari 17 tujuan yang didukung oleh 169 target yang bertujuan mengukur dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan dari pembangunan berkelanjutan.

Berbagai target SDGs ditujukan agar tidak ada satu orang pun yang tertinggal, termasuk perempuan. Secara khusus, tujuan ketiga dan tujuan kelima memiliki keterkaitan erat dengan kualitas hidup perempuan. Tujuan SDGs ketiga adalah memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi seluruh penduduk pada semua usia. Adapun tujuan SDGs kelima adalah mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan, serta memastikan perempuan dapat berpartisipasi penuh dan memiliki kesempatan yang sama dalam kehidupannya. Kualitas hidup perempuan yang lebih baik dapat dicapai dengan peningkatan kesetaraan gender. Keseteraan gender juga memiliki arti penting dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan keluarga. Kesetaraan keluarga meliputi peran reproduktif, produktif dan sosial/masyarakat.

Oleh karena itu pemberdayaan gender harus selaras dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pemberdayaan keluarga. Harus ada komitmen, kerjasama dan koordinasi yang solid antar bidan sebagai tenaga kesehatan dan partisipasi berbagai kelompok masyarakat khususnya keluarga demi terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga. Yaitu dengan cara mensosialisasikan konsep gender dan kesehatan reproduksi, hak-hak reproduksi di lingkungan sekitar, perspektif keadilan gender dan kesehatan reproduksi dalam keluarga serta Memulai menerapkan nilai dan keadilan gender pada diri sendiri.