(0232) 875847 [email protected]

[stikku.ac.id] – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKu) kembali mengadakan kegiatan Visiting Profesor, pada Senin, 23 Januari 2023 bertempat di Ruang Pascasarjana Lt. 3 Gedung Rektorat dan Aplikasi Zoom Meeting dengan menghadirkan Prof. Asnawi Abdullah, BSc.PH, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, PhD sebagai Ketua AIPTKMI 2022 – 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Dosen STIKes Kuningan dan peserta yang mengikuti secara virtual dengan total 70 orang. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Husada Kuningan (YPBHK), Prof.Dr.Hj. Dewi Laelatul Badriah, M.Kes., AIFO dan Ketua STIKes Kuningan, Dr.H. Abdal Rohim, S.Kp., MH beserta jajaran pimpinan dan sivitas akademika STIKes Kuningan.

Dalam sambutannya, Ketua STIKes Kuningan mengharapkan dari kegiatan visiting professor ini dapat meningkatkan kinerja dan pengetahuan para Dosen dan Staf Tenaga Kependidikan di STIKes Kuningan sehingga dapat bekerja secara maksimal memberikan yang terbaik. Selain itu, ia juga memgucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada Prof. Asnawi Abdullah, BSc.PH, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, PhD yang telah bersedia hadir memenuhi undangan menjadi narasumber di STIKes Kuningan.

Sementara itu, Prof.Dr.Hj. Dewi Laelatul Badriah, M.Kes., AIFO dalam sambutanya sangat optimis STIKes Kuningan kedepan akan siap menyongsong menjadi universitas dengan capaian program studi meraih Unggul.

Dalam pemaparannya, Prof. Asnawi Abdullah, BSc.PH, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, PhD menyampaikan bahwa di Era Industri 4.0 yang bernafaskan masyarakat informasi membuat lembaga pendidikan tinggi dalam taraf tertentu berkewajiban memberikan pembelajaran yang menjadikan mahasiswa sebagai orientasi dengan membentuk sistem pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan variatif. Hal ini karena mahasiswa perlu memiliki kompetensi yang dapat mereka gunakan di masa depan.

Peningkatan dan pengembangan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi untuk mengombinasikan pertemuan tatap muka dengan pertemuan online serta kegiatan praktik dengan sistem yang dikenal sebagai blended learning.

Blended learning adalah salah satu sistem yang dapat memfasilitasi belajar mahasiswa dengan lebih fleksibel, bervariasi, dan menghasilkan pemahaman tinggi. Mahasiswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja tanpa dibatasi jarak, ruang, dan waktu. Materi perkuliahan menjadi lebih variatif, tidak hanya dalam bentuk verbal, tetapi format lain, seperti visual, audio dan gerak.

Di STIKes Kuningan, efektivitas sistem blended learning sendiri belum dikaji secara komprehensif. Oleh karena itu diperlukan untuk pembahasan lebih lanjur mengenai system blended learning agar kedepannya dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan hasil yang terbaik pula.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini agar tersusunnya kurikulum Blended Learning yaitu mengkombinasikan pembelajaran di kelas dan e-learning dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik, mahasiswa lebih aktif, mandiri dan semangat dalam belajar demi tercapainya akreditasi program studi yang unggul.

Terakhir, Cecep Heriana, S.KM., MPH selaku panitia pelaksana berharap dari kegiatan ini dapat memberikan gambaran mengenai kurikulum model blended learning dan implementasi perkuliahan dengan model blended learning, persiapan, penguatan dan relevansi menuju akreditasi unggul, penguatan karakter dosen dengan peningkatan kualitas publikasi karya ilmiah dan meningkatkan peran tenaga kesehatan masyarakat dalam transformasi kesehatan di era digital.