(0232) 875847 [email protected]

[stikku.ac.id] – Mahasiswa STIKes Kuningan program studi Kesehatan Masyarakat peminatan kesehatan lingkungan menggelar seminar profesi dengan mengusung tema tentang “Optimalisasi dan Tata Laksana Pengelolaan E-Waste dalam Era Digital” dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan streaming YouTube pada (03/12) yang lalu.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fitri Kurnia Rahim, SKM., MPHM dan diikuti oleh 176 mahasiswa. Seminar ini membahas terkait pemaparan hasil studi kasus “Gambaran Pengelolaan Sampah Elektronik (E-Waste) Rumah Tangga” oleh mahasiswa. Dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber yang hadir pada kegiatan hari ini dengan sub tema “Kebijakan Pengelolaan Sampah Elektronik E-Waste” oleh Ir. Miftahur Rohim, M.Kes dari Widyaiswara Bapelkes Cikarang Kemenkes RI dan sub tema lainnya yaitu “Pengelolaan Sampah Elektronik E-Waste” yang disampaikan oleh Rafa Jafar selaku Founder Komunitas E-Waste RJ. Setelah pemaparan materi dari narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Menurut Rafa Jafar (Founder E-Waste RJ) dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pengelolaan E-Waste dan bisnis sektor waste manajemen disebutnya waste recycling itu pasti semuanya dalam jangka panjang tidak bisa kita lakukan dalam jangka pendek karena investasinya besar dan kami harus melakukan beberapa compliance secara regulasi itu memang semuanya dalam waktu jangka panjang. jadi memang sudah pasti jangka panjang dan satu hal yang bisa di lihat bahwa bisnis ewaste ini tidak bisa monopoli dimana ada satu yang end to end dari collection sampe recycle dari sabang sampe merauke tapi pasti ada pemain-pemainnya diantara itu.

Sedangkan Ir. Miftahur Rohim, M.Kes saat ditanya oleh mahasiswa STIKes Kuningan (Adam) tentang mengapa pengelolaan sampah di Indonesia belum maju, sedangkan negara – negara luar sudah banyak berhasil mengubah sampah menjadi produk yang memiliki nilai? Ia menjelaskan bahwa karena sistem E-waste ini belum tersentuh sehingga banyak masyarakat yang belum paham mengenai pengelolaan E-waste ini. Tentu dalam sektor pendidikan juga harus di masukan penjelasan mengenai E-waste, itu menjadi tekad kita bersama untuk menggiatkan pengelolaan E-waste dan harus di perluas sehingga dapat di pahami secara nasional.

Hasil pemaparan materi yang telah disampaikan oleh narasumber dapat disimpulkan bahwa di era digital sekarang ini penggunaan barang-barang elektronik semakin meningkat hal ini memicu peningkatan sampah E-waste. Sampah E-waste sendiri termasuk ke dalam limbah B3 yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Resiko besar yang memiliki keterpaparan dari sampah elektronik ini salah satu diantaranya yaitu pengepul dikarenakan mereka mengumpulkan sampah-sampah sisa E-Waste.