(0232) 875847 [email protected]

[stikku.ac.id] – Mahasiswa STIKes Kuningan berhasil membuktikan bahwa salep ekstrak brotowali ampuh untuk menyembuhkan luka diabetik dengan kombinasi zeolite alam lampung. Penelitian ini dilakukan oleh Afni Wulandari (S1 Keperawatan), Pitria Kusuma Devi (S1 Keperawatan), dan Nurunnisa Rahayuningrat (S1 Keperawatan). Mereka mencoba membuktikan pada makhluk hidup yaitu mencit, dan menjadikan alternatif sebagai pengobatan penyembuhan luka diabetik.

Indonesia pengidap diabetes terbesar ke 5 di dunia

Menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021 penderita diabetes di seluruh dunia tercatat sebanyak 537 juta orang dewasa (umur 20-79 tahun). Indonesia sendiri merupakan negara dengan pengidap diabetes terbesar ke 5 di dunia pada 2021. Penderita diabetes beresiko mengalami komplikasi akut maupun kronis. Beberapa komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes mellitus dan memerlukan perawatan intensif dan biaya yang tidak sedikit adalah ulkus diabetikum, infeksi, amputasi, dan kematian.

Pada ulkus diabetik banyak disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aeureus dan Pseudomonas spp. Resiko amputasi akan menjadi lebih tinggi apabila adanya ulkus yang terinfeksi.

Gagasan tersebut mendasari ketiga mahasiswa untuk melakukan uji coba salep ekstrak brotowali dengan kombinasi zeolite alam lampung pada luka diabetik. Yang sebelumnya telah dilakukan penelitian terhadap bakteri biakan.

“Kami menggali literatur jurnal terkait uji salep ekstrak brotowali pada bakteri biakan dapat menghambat pertumbuhan bakteri stapylococcus aureus dan pseudomonas aeruginosa, maka dari itu kami mengembangkan penelitian lebih lanjut untuk menguji salep tersebut pada hewan uji coba yang di diabeteskan dan diberi luka,” ujar Afni.

Dengan bimbingan dosen Ns. Lia Mulyati, S.Kep, M.Kep, Afni dan kawan kawan berhasil membuktikan salep ekstrak batang brotowali dengan kombinasi zeolite alam lampung untuk penyembuhan luka diabetik. Penelitian ini berhasil memperoleh pendanaan dari Kemendikbud Ristek dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2022 bidang Riset Eksakta.

Kandungan Batang Brotowali dan Zeolite Alam Lampung

Berdasarkan hasil penelitian Acar, dkk 2002 dalam ekstrak ethanol batang brotowali diperoleh senyawa metabolic sekunder yang mengandung alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin.

Flavonoid memiliki efek antiinflamasi, dan antioksidan. Di dalam flavonoid terdapat kandungan yang bermanfaat dalam penyembuhan luka.

Sementara pada zeolite alam lampung mempunyai struktur berongga berisi air dan kation dan mineral unggulan, sehingga kemampuan adsorpsi menjadi besar. Keistimewaan inilah yang diharapkan bisa mempertahankan kestabilan sediaan salep setelah dilakukan penyimpanan pada suhu tinggi.

“Hasil yang diperoleh dari pengujian in vivo terlihat adanya proses penyembuhan luka diabetik yang signifikan pada kelompok intervensi. Proses penyembuhan luka pada kelompok intervensi mulai tertutup rapat pada hari ke-8 sementara pada kelompok kontrol di hari ke-8 luka masih terbuka,” ujar Afni.

Dengan penelitian ini, mahasiswa stikes kuningan berharap dapat memberikan alternatif  berupa terapi untuk penyembuhan ulkus diabetik yang lebih efektif. Kemudian bagi pemerintah dan ahli farmasi bisa bekerjasama dalam memproduksi sedian salep ekstrak brotowali dengan kombinasi zeolit alam lampung sebagai alternatif untuk penyembuhan ulkus diabetik yang lebih aman. Peneliti juga berharap penelitian ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan secara langsung pada manusia.