Kuningan – Menyambut pemilihan umum tahun 2019 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kuningan dan Relasi Basis Keagamaan menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) mengadakan acara “KPU Goes to Campus” untuk Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) Pemilu 2019. Acara KPU Goes to Campus diselenggarakan di Aula STIKes Kuningan (4/4/19).
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Ketua III, Heri Hermansyah, S.Kep.,Ners.,MKM. Beliau mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat positif bagi peningkatan partisipasi pemilih pemula dikalangan mahasiswa sekaligus untuk mengedukasi peserta pemilu khususnya mekanisme pemilih pindahan bagi mahasiswa dari luar daerah Kuningan.
“Saya sangat mengapresiasi positif kegiatan sosdiklih karena seperti yang kita tahu bahwa mahasiswa STIKKU banyak yang dari luar daerah Kuningan, jadi harapanya dengan adanya sosialisasi ini bisa meningkatkan pengetahuan dalam partisipasi pemilih pemula dari kalangan mahasiswa” ungkapnya
Sejumlah mahasiswa, dosen dan pegawai STIKKU turut hadir mendengarkan sosialisasi dari KPU dengan menghadirkan narasumber dari KPU dan Relasi Basis Keagamaan guna menjelaskan mekanisme tentang tata cara pemilihan umum yang baik dan benar serta mengajak para mahasiswa untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya di pemilu nanti.
Komisioner SDM dan Parmas, Dudung Abdusalam, MPd yang menjadi Narasumber memberikan penjelasan bagi para pemilih muda yang ada di STIKKU untuk menggunakan hak suaranya dengan benar. Hal ini mengingat banyaknya para pemilih pemula yang tidak menggunakan hak suaranya dikarenakan pindah domisili sehingga merasa tidak memiliki tanggung jawab politik.
“Kami berharap adik-adik mahasiswa dapat menggunkan hak suaranya untuk pemilu 2019 nanti, karena itu adalah tanggung jawab politik kita sebagai warga negara Indonesia.” ujarnya
Ketua BEM STIKKU, Salam Insani saat ditemui setelah acara selesai dilaksanakan menjelaskan bahwa kegiatan Sosdiklih sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Kami dari BEM STIKKU mengajak kepada teman-teman mahasiswa untuk menginformasikan kembali tentang mekanisme pemilu karena tingkat pemilih dari kalangan mahasiswa sangat potensial dan juga sebagai bentuk kepedulian generasi muda dalam meramaikan pesta demokrasi Indonesia untuk kemajuan Indonesia 5 tahun kedepan dengan cara memilih pemimpin secara bijak.” pungkasnya
